Sejak tahun 2006 biaya utk
kegiatan presiden tdk pernah kurang dari Rp. 1 triliun per tahun dan
terus meningkat. Di luar gaji dan fasilitas, Presiden dan wakil presiden
RI sesuai UU mendapatkan gaji dan fasilitas yg terpisah
penganggarannya. Anggarannya masing2. Tidak jadi satu, Selain diberi
gaji dan fasilitas, negara juga menanggung semua biaya aktivitas
presiden dan rumah tangga kepresidenan
Negara menanggung semua
biaya kendaraan dan biaya pegawai2 yang dipekerjakan di rumah tangga
kepresidenan serta semua aktivitasnya, Negara juga menanggung semua
biaya kesehatan sampai biaya kematian presiden dan pegawai2 rumah tangga
kepresidennya, Negara juga menanggung semua biaya aktivitas istri dan
keluarga presiden.
Presiden jg berhak atas uang kehormatan dan
penghargaan setelah pensiun atau berhenti dari jabatannya. Jk meninggal,
jandanya sbg ahli waris, Negara juga menanggung semua biaya perangkat
kerja dan semua staf yang dibutuhkan presiden dalam menjalankan
tugasnya.
Semua yang urusan terkait kepentingan kepresidenan
dan rumah tangganya diurus oleh seorang pejabat Kepala Rumah Tangga
Kepresidenan. Kepala Rumah Tangga Kepresidenan otu dibantu para deputi2
setara eselon I dan staf2 lainnya sesuai dengan organisasi KRT Presiden
RI
Jika Presiden kunjungan ke luar negeri, maka semua anggota
rombongan termasuk pengawal dan undangan ( para pengusaha dll)
ditanggung negara, Negara menanggung semua biaya Rombongan presiden
selama berada di luar negeri. Termasuk akomodasi dan uang saku
SBY dikenal sangat boros dalam setiap kegiatannya atau kunjungan baik di
daerah atau luar negeri, Hal ini disebabkan karena SBY selalu percaya
angka tertentu atau jumlah tertentu yg harus dipenuhi dalam setiap
akitivitasnya : 49, 99 dst, Jumlah rombongan SBY tidak boleh tidak
sesuai dgn angka mistis yg dipercayai oleh SBY. Termasuk jumlah
rombongan ketika pulang pergi kerja, Pulang pergi kerja ini maksudnya
dari Cikeas ke Istana atau sebaliknya. Jumlah total rombongan harus pas.
Ga boleh lebih atau kurang, Jumlah rombongan yg harus pas tersebut
dipenuhi oleh : paspampres, ajudan, supir, dokter, perawat, dst.
Gaji Presiden RI sendiri hanya Rp. 62.5 juta dan wapres Rp. 42.5 juta
per bulan. Jauh lebih kecil dari Gub BI yang Rp. 265 juta per bulan, Di
samping gaji, presiden juga mendapatkan dana taktis Rp. 2 milyar per
bulan dan wapres 1 milyar per bulan.
Presiden dan wapres juga
mempunyai anggaran khusus dan operasional utk memberikan paket bantuan2
sosial ke masyarakat yg ditanggung negara, Anggaran biaya untuk
sekretaris pribadi presiden RI saja Rp. 999.5 juta per tahun. Juru
bicara Rp. 735 juta, hub Internasional 1.6 milyar, Biaya humas presiden
7.1 M, biaya komunikasi politik 1.3 M, biaya bid hukum dan ham 1.7 dan
biaya komunikasi sosial presiden 6.9 M per tahun, Biaya staf presiden
bid pangan 1.3 M, bid iklim 1.1 M, bid dokumentasi 1.3 M, bid sosial 1.4
M dan bid otoda 1.6 M, bid Iklim 1.1 M.
Sedangkan anggaran
sekretariat negara RI untuk tahun 2012 adalah Rp. 2,518 triliun. Itupun
katanya sdh dipotong 88 milyar pemghematan, Disamping anggaran
sekretariat negara yg Rp. 2,518 triliun itu ada lagi biaya sekretariat
kabinet sebesar Rp. 210 milyar yg terpisah. Jadi total biaya setneg,
setkab dan kepresidenan RI itu sekitar 4 triliun per tahun.
Tidak mau kalah dengan Presiden, DPR juga susun biaya DPR sendiri yg
jumlahnya hampir Rp. 3 T (Rp. 2,943 triliun) hehehe, Dari 2.9 triliun
itu 77% nya dihambur2kan DPR utk belanja barang termasuk 110 M utk mark
up biaya renovasi rumah DPR dan gedung DPR, Selain DPR hambur2kan uang
rakyat utk ruang banggar yg dimark up gila2an itu, ada banyak lagi uang
rakyat yg dibuang oleh DPR : 1. Biaya renovasi gedung DPR sebesar Rp.
500 milyar. Ini anggaran pengganti rencana bangun gedung baru yg ditolak
rakyat tahun lalu, 2. Anggaran beli mesin fotocopy senilai Rp. 4
milyar, 3. Biaya anggaran bangun lapangan futsal 2 milyar, 4. Biaya
makanan RUSA 600 juta, Selanjutnya BURT DPR thn 2012 juga buat billboard
selamat datang Sebesar Rp. 4.8 milyar dan biaya renovasi lapangan
parkir 3 milyar, Apakah cukup? Tidak. DPR juga anggarkan biaya renovasi
toilet 2 milyar dan parfum 1.6 milyar.. Yang luar
biasa adalah biaya reses DPR yg Rp. 559 milyar dan biaya kunker yang Rp.
251 milyar..
Kesimpulannya DPR dan Presiden kita boros. Tapi teriak2 kepada rakyat
utk berhemat. Rakyat harus hemat agar cukup biaya utk mereka foya2 ?
Total anggaran utk perjalanan dinas di APBN saja : 18 triliun !
Urutannya : 1. Diknas, 2. Presiden dan 3. DPR, Jika mau menghemat, DPR
dan Presiden ga usah keluar negeri. Itu saja sdh hemat hampir 800 milyar
per tahun. Karena negara2 luar lebih kaya dibandingkan RI, biar mereka
saja yg datang ke RI sbg tamu.
No comments:
Post a Comment